Tanah Papua sering kali disebut dengan bumi cendrawasi, banyak
versi cerita asal usul mengapa tanah papua dipanggil dengan sebutan nama Bumi
cendrawasih, secara umum panggilan atau sebutan itu ada dikarenakan ciri khas
khusus dari tanah papua ialah Burung Cendrawasih, selain itu juga yang paling
membagakan adalah bentuk pulau yang berbentuk seperti seekor burung besar yaitu
burung cendrawasih.
Selain menjadi salah satu Pulau terbesar Papua juga memiliki keunikan tersendiri yaitu
papua terdiri lebih dari 255 Suku dengan
bahasa yang berbeda beda,
Salah satu senjata tradisional di Papua adalah Pisau belati.
Senjata ini terbuat dari Tulang kaki burung cendrawasih kasuari dan bulunya
menghiasi hulu Belati tersebut. senjata utama penduduk asli Papua lainnya
adalah Busur dan Panah. Busur tersebut dari bambu atau kayu, sedangkan tali
Busur terbuat dari rotan. Anak panahnya terbuat dari bambu, kayu atau tulang
kangguru. Busur dan panah dipakai untuk berburu atau berperang.
Selain bentuk pemerintahan Nasional papua juga masi
membudayakan sistem Pemerintahan Tradisional, bahkan sampai saat ini sistem
adat ini masi dipertahankam oleh masyarakat adat di Papua. Kepala Suku atau
Ondowavi adalah panggilan terhadap orang yang diPercaya sebagai pemimpin satu
daerah, setiap daerah di papua memiliki kepala suku atau Ondowavi nya masing -
masing, biasanya orang yang dijadikan ondowavi adalah orang yang punya wibawa,orang
yang memiliki tanah yang cukup luas, atau dipilih berdasar keturunan.
Sistem Pemerintahan tradisional yang masi ada di Papua bukan
karena papua masi kuno atau terbelakang, hal ini di pertahankan sebagai salah
satu Sistem adat istiadat yang telah menjadi salah satu dari Kebudayaan di
Papua maupun warisan adat dari para leluhur.
( Pegedy )
Terimah Kasih Atas Kunjungannya, APA YANG TERPIKIR DI BENAK ANDA DENGAN ARTIKEL INI ! ? .
Silakan tinggalkan komentar Anda di bawah ini.. Thanks... Salam Pembebasan ... FREE WEST PAPUA...
Silakan tinggalkan komentar Anda di bawah ini.. Thanks... Salam Pembebasan ... FREE WEST PAPUA...
0 komentar:
Posting Komentar